Polresta Bulungan Amankan Malam Final Turnamen Futsal Bupati Bulungan Cup 2025

Polresta Bulungan Amankan Malam Final Turnamen Futsal Bupati Bulungan Cup 2025

13 Desember 2025
DLH Bulungan Dorong Pengurangan Sampah Plastik Lewat Program Ecobrik

DLH Bulungan Dorong Pengurangan Sampah Plastik Lewat Program Ecobrik

13 Desember 2025
Cegah Macet, Satlantas Bulungan Awasi dan Tata Ulang Antrean di SPBU

Cegah Macet, Satlantas Bulungan Awasi dan Tata Ulang Antrean di SPBU

12 Desember 2025
Polresta Bulungan  Libatkan Diri Lewat Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025

Polresta Bulungan  Libatkan Diri Lewat Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025

12 Desember 2025
Raih Juara 1, RT 8 Disebut Jadi RT Paling Bersih di Bulungan

Raih Juara 1, RT 8 Disebut Jadi RT Paling Bersih di Bulungan

12 Desember 2025
Warta Benuanta
No Result
View All Result
  • Home
  • Kaltara
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Tarakan
  • KTT
  • Malinau
  • Kanal Berita
    • Bisnis
    • Budaya
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Opini
    • Politik
    • Teknologi
    • Nasional
  • Home
  • Kaltara
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Tarakan
  • KTT
  • Malinau
  • Kanal Berita
    • Bisnis
    • Budaya
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Opini
    • Politik
    • Teknologi
    • Nasional
No Result
View All Result
Warta Benuanta
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Opini
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Politik
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
Home Bulungan Kaltara

Kampanye Helikopter Deddy Sitorus di Pedalaman

Redaksi Kaltara by Redaksi Kaltara
20 Desember 2024
0
Kampanye Helikopter Deddy Sitorus di Pedalaman

Felxing? Masa sih…

RELATED POSTS

Polresta Bulungan Amankan Malam Final Turnamen Futsal Bupati Bulungan Cup 2025

Cegah Macet, Satlantas Bulungan Awasi dan Tata Ulang Antrean di SPBU

Polresta Bulungan  Libatkan Diri Lewat Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025

Peluru kendali itu akhirnya ditembakkan. Target sudah terkunci. Seorang politisi yang kerap bersikap kritis, menjadi sasaran. Namanya Deddy Sitorus. Politisi PDI Perjuangan. Sayang, peluru kendali itu tidak memiliki daya ledak dahsyat. Terasa seperti mercon banting.

Tuduhannya berupa flexing. Alias pamer kekayaan. Buktinya berasal dari video yang diunggah di media sosial milik Deddy Sitorus. Kontennya Helikopter jenis Airbus H 130. Semua terperangah. Wow!

Itu helikopter bukan untuk gaya-gayaan. Apalagi pamer. Mengapa? Yah, yang jelas, itu bukan milik pribadi. Itu heli charter. Yang dipakai selama masa kampanye.

Di akun Tiktok dan Instagram, Deddy Sitorus sudah menjelaskan dengan gamblang. Bahasanya renyah. Sedikit jenakan, sambil menjelaskan mengapa Ia harus menggunakan helikopter selama kampanye.

Deddy meyakini, si penyerang tidak pernah ke Kalimantan Ualtara dapilnya. Apalagai membayangkan betapa ekstrimnya geografis provinsi ke 34 itu. Contoh Kabupaten Malinau. Luasnya saja satu setengah Jawa Barat. Jarak antara desa bisa ratusan kilometer. Dipisahkan hutan rimba, sungai dan gunung.

“Tidak mungkin ditempuh pakai jalur darat. Apalagi sungainya bergiram,” kata Deddy sambil tersenyum.

Desa-desa sejenis itu bertebaran di Kaltara. Karakternya mirip. Walau pun jumlah penduduknya sedikit, toh tetap wajib didatangi.

Saya terlibat dalam pembuatan schedule kampanye Deddy Sitorus menggunakan helikopter itu. Mulai dari menentukan tanggal, jam, tempat landing hingga koordinat. Itu semua harus presisi. Dan wajib mendapat persetujuan Capten Pilot.

Saya beri contoh satu saja. Suatu saat jadwal kampanye dimulai pukul 14.30. Jadwal ini menyesuaikan dengan waktu landing pesawat Batik Air yang membawa Deddy Sitorus dari Jakarta. Untuk itu, jadwal kampanye harus menyesuaikan. Menentukan tempat, menghitung jarak dan waktu tempuh. Sebab, helikopter wajib kembali ke Bandara Juwata sebelum horison terbenam di ufuk barat.

Saya menawarkan kampanye di Desa Plaju di Sembakung dan Tana Merah di KTT. Dua Kecamatan ini satu arah dan dekat ke Tarakan. Tarakan-Plaju 20 menit. Plaju-Tanah Merah 10 menit. Tanah Merah-Tarakan 15 menit. Deal.

Pukul 15.00 takeoff. Saya mulai was-was. Mata terus mengarah ke layar HP melihat jam. Saya sudah mengingatkan panitia setempat. Waktu kampanye tatap muka hanya 30 menit. Ternyata meleset. Warga menyiapkan udang galah dan air kelapa. Menggiurkan, tawaran ini tidak mungkin ditolak.

Saya kembali menghitung ulang. Waktu 30 menit menjadi 1 jam. Berarti, jadwal pertemuan di Tanah Merah terpotong 30 menit. Kepala mulai pusing. Saya komunikasi dengan pilot. Jam berapa paling lambat landing di Bandara Juwata.

“18.05,” ujar Capten Hendi sambil melihat jam tangannya.

Helikopter takeoff menuju Tanah Merah. Landing di lapangan sepakbola. Ternyata tempat pertemuannya di Tanah Lia. Perjalanan darat menuju balai pertemuan 15 menit. Waktu semakin mendesak. Untung di belakang balai pertemuan ada lapangan sepakbola.

Helikopter pun harus digeser. Daripada rombongan kembali ke Tanah Merah dengan waktu tempuh 15 menit. Saya mengontak Capten Hendi. Dia setuju menggeser heli. Asal ketika landing langsung naik dan takeoff.

Saya setuju. Tinggal menyampaikan ke Deddy Sitorus, untuk mempercepat pertemuan. Nah, disini masalahnya. Deddy tidak senang diburu-buru. Apalagi masih ada warga yang ingin berfoto. Saya pun menarik-narik lengannya. Spontan matanya melotot ke arah saya. Melalui HT, Mindo, Engenering meminta dipercepat. Karena mengejar batas antara sore dan malam.

Singkat cerita. Semua naik di heli. Melalui intercom, Deddy nyeletuk. “Buru-buru banget bro,” katanya ketus.

“Anu bos, kita ngejar sebelum matahari terbenam,” kata saya sambil melirik Capten Hendi yang fokus menerbangkan helikopter.

Ketegangan dalam penerbangan menjelang senja itu terbayar karena pemandangan sunset nan indah. Helikopter landing 18.03. Sampai stop engine 18.05. Tepat saat matahari terbenam. Kami tersenyum.

Itu bukan cerita flexing. Itu sebuah perjalanan beresiko. Hanya untuk menemui warga desa. Membuat jadwal disela-sela waktu yang pendek. Kendati di charter, kami tetap terikat aturan penerbangan yang ketat. Meleset satu menit, Capten Hendi bisa kena pinalti.

Sejak awal sebelum kampanye, saya memang ditugaskan membuat jadwal menggunakan helikopter. Targetnya 80 desa harus kami datangi. Setiap desa harus menentukan titik landing. Mayoritas di lapangan sepakbola. Tapi tidak sedikit pula landing di tanah lapang, bekas bukit yang dipotong.

Ada juga landing di tengah kebun kelapa sawit. Di jalan raya Desa Transmigrasi. Lokpon kayu milik perusahaan. Semua ada resiko. Lapangannya luas tapi becek. Ada tanah lapang tapi dekat gereja dan kabel listrik. Tanahnya datar tapi berpasir. Macam-macam tantangannya.

Belum lagi kordinat yang tidak akurat. Pernah, untuk sampai di desa tujuan kami mengikuti anak sungai seperti yang terjadi di Desa Long Peleban, Kabupaten Bulungan.

Masalah feul juga menjadi pertimbangan. Menghitung durasi penerbangan apakah BBM helikopter cukup sampai tujuan terakhir. Misalnya. Kami terbang dari Nunukan. Apakah lebih efisien landing di Malinau atau Tarakan. Itu semua harus mendapat persetujuan dari pilot.

Jengkel rasanya membaca tuduhan soal flexing. Boro-boro mau pamer, terbang diatas hutan rimba saja nyali rasanya ciut. Resiko itu terpaksa diterabas demi menemui rakyat di pedalaman.

Rasa takut karena helikopter terguncang awan tebal terbayar ketika turun disambut senyuman rakyat. Mereka menunggu disekeliling lapangan sepakbola. Dan melambaikan tangan saat helikopter terbang.

Helikopter itu bisa saja diganti dengan memanggil Kepala Desa atau Ketua Adat ke kota. Memberi mereka dana operasional dan alat peraga. Ibarat kampanye menggunakan jasa stunmen. Itu yang Deddy Sitorus tidak mau.

“Biarlah saya mengambil resiko itu. Mahal dan bertaruh nyawa. Dari pada rakyat yang kita korbankan,” jelasnya.

Kunjungan Dedy Sitorus ke sejumlah plosok di Kaltara

 

Sikap yang membuat peluru kendali meledak bagaikan mercon banting.

Ditulisan kedua, saya ingin bercerita ketika kami kampanye di Tao Lumbis. Kecamatan paling ujung di Kabupaten Nunukan. Deddy Sitorus ngomel. Capten ngomel. Warga ngomel. Tapi saya dan Deco tersenyum. (bersambung)

Tags: Dedy sitorusPDIP pusat
ShareTweetPin
Redaksi Kaltara

Redaksi Kaltara

Related Posts

Polresta Bulungan Amankan Malam Final Turnamen Futsal Bupati Bulungan Cup 2025
Bulungan Kaltara

Polresta Bulungan Amankan Malam Final Turnamen Futsal Bupati Bulungan Cup 2025

13 Desember 2025
Cegah Macet, Satlantas Bulungan Awasi dan Tata Ulang Antrean di SPBU
Bulungan Kaltara

Cegah Macet, Satlantas Bulungan Awasi dan Tata Ulang Antrean di SPBU

12 Desember 2025
Polresta Bulungan  Libatkan Diri Lewat Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025
Bulungan Kaltara

Polresta Bulungan  Libatkan Diri Lewat Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025

12 Desember 2025
Proyek Balai Adat Rp 5,6 Miliar Bermasalah, Tiga Tersangka Ditahan Kejari Bulungan
Bulungan Kaltara

Proyek Balai Adat Rp 5,6 Miliar Bermasalah, Tiga Tersangka Ditahan Kejari Bulungan

11 Desember 2025
Puskesmas Long Beluah Gelar Rapat Lintas Sektoral Triwulan IV di Tanjung Palas Barat
Bulungan Kaltara

Puskesmas Long Beluah Gelar Rapat Lintas Sektoral Triwulan IV di Tanjung Palas Barat

11 Desember 2025
Polresta Bulungan Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba kepada Siswa SMK 3 Gunung Sari
Bulungan Kaltara

Polresta Bulungan Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba kepada Siswa SMK 3 Gunung Sari

11 Desember 2025
Next Post
Oknum Guru Asusila Resmi Dilimpahkan Ke Kejaksaan Negeri Bulungan

Oknum Guru Asusila Resmi Dilimpahkan Ke Kejaksaan Negeri Bulungan

Ratusan Bintara Polri Dilantik, Wakapolda Berpesan Begini!

Ratusan Bintara Polri Dilantik, Wakapolda Berpesan Begini!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Mengerikan, 5 Unit Rumah Di Tana Tidung Ludes Terbakar

Mengerikan, 5 Unit Rumah Di Tana Tidung Ludes Terbakar

23 Januari 2025
Tolak Transmigrasi Baru, AKAMU Gelar RDP Dengan Wakil Rakyat

Tolak Transmigrasi Baru, AKAMU Gelar RDP Dengan Wakil Rakyat

26 Agustus 2025
Tim Karate Polda Kaltara Sabet 15 Medali di Kejuaraan Karate Terbuka Piala Pangdam VI/Mulawarman

Tim Karate Polda Kaltara Sabet 15 Medali di Kejuaraan Karate Terbuka Piala Pangdam VI/Mulawarman

14 Juli 2025

Popular Stories

  • Viral, Pesawat Smart Avion Rute Long Ampung – Samarinda Alami Insiden Mesin Mati, Hingga Mendarat Darurat

    Viral, Pesawat Smart Avion Rute Long Ampung – Samarinda Alami Insiden Mesin Mati, Hingga Mendarat Darurat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ternak Hewan Terbesar Di Kaltara Rencana Diresmikan Oleh Gubernur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keterjebakan Simbolik Akut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aktor Utama Proyek BPSDM Kaltara Terungkap, Kerugian Negara Capai Rp1,5 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebakaran Hebat Landa Gang Merudung, Beberapa Rumah Hangus Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Warta Benuanta

© 2025 WartaBenuanta.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Kaltara
  • Bulungan
  • Nunukan
  • Tarakan
  • KTT
  • Malinau
  • Kanal Berita
    • Bisnis
    • Budaya
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Opini
    • Politik
    • Teknologi
    • Nasional

© 2025 WartaBenuanta.id