TANJUNG SELOR – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) beberapa waktu lalu melaksanakan Panen dan Tanam Padi Bersama di Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas.
Acara ini menjadi bagian dari Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang menargetkan produksi beras nasional hingga 35 juta ton, pada 2024.
Kelompok tani Sadar Karya di Desa Antutan menjadi salah satu penerima manfaat program tersebut. Melalui dukungan teknologi pompanisasi dan benih unggul cepat panen diharapkan memudahkan petani dalam melakukan aktivitas pertanian.
Di wilayah tersebut, hasil panen, rerata mencapai 5,2 hingga 5,92 ton per hektare, hal ini memberikan kontribusi besar bagi upaya swasembada pangan nasional.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Kristiyanto, mengatakan optimalisasi 50 hektar lahan menggunakan dana APBD menjadi bagian dari rencana swasembada pangan beberapa tahun akan datang.
Dengan cakupan luas panen di Bulungan mencapai 5,3 ribu hektare pada Oktober 2024.
“Alhamdulillah ini ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya,” tukasnya.
Senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Utara, Heri Rudiyono. Ia menargetkan swasembada beras di Kaltara dapat tercapai dalam empat tahun ke depan.
“Kita optimistis itu dapat terealisasi berkat dorongan dan dukungan dari semua pihak,”ujar Heri sapaan karibnya.
Sementara itu, Kementan melalui Balai Besar Pelatihan Binuang juga mengadakan pelatihan tematik pompanisasi untuk membantu petani memanfaatkan teknologi secara maksimal.
Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, Kaltara diharapkan menjadi contoh sukses swasembada pangan.(rdk)