TANJUNG SELOR – Kabar baik bagi masyarakat Kaltara, khususnya Kabupaten Bulungan dan sekitarnya, bahwa pada tahun 2025 moda transportasi darat Damri Tanjung Selor memperluas wilayah operasionalnya.
Yakni, dengan membuka trayek baru dimulai sejak 1 Januari 2025. General Manager (GM) Damri Tanjung Selor, Junaid menyampaikan rute baru pada tahun 2025 ini telah muali beroperasi.
Dikatakan, ada 3 trayek baru yang dilayani oleh Damri Tanjung Selor pada tahun 2025. Yakni, rute Tanjung Selor-Tanah Kuning dan Mangkupadi. Kemudian, Tanjung Selor-Long Beluah, Long Tungu dan sekitarnya.
Serta, trayek baru dari Kabupaten Tana Tidung (KTT) menuju Desa Seputuk,hingga ke Kabupaten Malinau, Kaltara. Trayek baru tersebut resmi beroperasi sejak 1 Januari 2025 lalu. “Sudah beroperasi sejak 1 Januari 2025, termasuk 2 trayek eksisting dari Tanjung Selor-KTT dan dari Malinau menuju Salang,” ucap Junaid saat diwawancarai wartawan.
Trayek baru tersebut, lanjutnya memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan tarif yang lebih ekonomis. Bahkan, setelah beberapa hari pemberlakuan rute tersebut kata dia antusiasme masyarakat begitu tinggi dalam menggunakan moda transportasi darat ini.
“Alhamdulillh antusias masyarakat sangat baik terutama jalur Long Tungu masyarakat senang bisa bolak balik ke Tanjung Selor, apalagi dengan tarif yang sangat terjangkau,”tuturnya.
Termasuk rute Tanjung Selor menuju Tana Kuning dan Mangkupadi, meskipun intensitas penumpang terbilang masih rendah. “Alhamdulillah ada saja penumpangnya, meskipun hanya mencapai 1 sampai 5 orang sekali keberangkatan,” tambahnya.
Adapun tarif yang ditetapkan bervariasi tergantung dengan jarak tempuh. Untuk tarif dari Tanjung Selor menuju Tanah Kuning, Mangkupadi dan sekitarnya yakni ditetapkan Rp 50 ribu, sedangkan untuk trayek dari KTT ke Desa Seputuk mencapai Rp 40 ribu.
“Sementara trayek lainnya, sama seperti sebelumnya tidak ada perubahan,” tandasnya. (ts)

















